Minggu, 22 Juli 2012

SUPEREGOIS

SUPEREGOIS

Satu kali, karena bangun siang, ngebut deh gue sejadi-jadi (mentok maks 80km/jam doang, itu juga berdasarkan jarum di speedometer motor gue) udah kepikiran kalo sampai daerah Bekasi bakalan gak akan selamat dari kemacetan.


Singkat cerita, lepas dari perempatan Cibitung pinggir Kali Malang terjadi juga apa yg sudah terpikir sebelum berangkat dari rumah tadi. Dengan lebar jalan cukup 2 bus/truk tronton plus sisa space cukup untuk 1 jalur pengendara motor "nekat", kira-kira 100 meter di depan sudah terjadi macet mati karena 2 jalur untuk 2 arah sudah berubah wujud jadi 1 jalur satu arah, dimana jalur kiri berisi kendaran besar (bus dan truk tronton) plus satu jalur tambahan untuk motor dengan pengendaranya yang super egois sedunia-akhirat.

Kenapa Super Egois ????!!!
Kebayangkan 100 meter di depan udah jelas macet, masih aja tuh motor masuk jalur kanan yang jelas-jelas bukan jalurnya tapi jalur untuk kendaraan dari arah berlawanan. Udah berusaha sih neriakan mereka supaya gak masuk, tapi mana ada yang denger. Itu motor memasuki jengkal area jalan yang tersisa di jalur kanan.
Yah bagaimana kemacetan bisa terurai, kalau kendaraan dari arah sebaliknya sama sekali tidak bisa bergerak karena jalurnya tertutup oleh pengendara motor super egois tadi. Kalo kayak gini, jadi inget film Warkop jaman dulu "Maju Kena Mundur Kena". Mati deh lo kalo udah kayak gini, mo nunggu sampai orang-orang egois ini bertobat terus jalan jadi lancar......, gak mungkin!!!!

Hampir semua pengendara motor tadi adalah karyawan pabrik di kawasan industri sekitar Bekasi, secara logika pastinya punya skill untuk bekerja & berpendidikan tapi perilaku berkendara seperti di atas apa mungkin mereka tidak memakai otaknya untuk berkendara. Motor bagus belum tentu pengendaranya juga punya otak bagus untuk berkendara dan memperhitungkan bagaimana orang lain juga punya hak yang sama atas jalan yang mestinya dapat mereka lalui.....!!

Rgrds,

ianriderstefan

Sabtu, 21 Juli 2012

PROLOG

PROLOG

Saya adalah salah satu dari ribuan bahkan ratusan ribu pengendara motor yang setia mengambil jalur Jakarta Cikarang. Banyak kisah tentang kekesalan, kemarahan dan akhirnya kesombongan diri sendiri sebagai seorang pengendara motor (belum lunas lagi motornya) dalam mengalami dan menikmati kemacetan jalanan selama hampir 2 jam sepanjang 57 km yang dialami setiap Senin subuh dan Jumat Malam.

Saya juga bukan pengendara motor yang sangat baik dan patut dijadikan teladan, hanya kadang etika berkendara dan keselamatan berkendara mestinya menjadi suatu kewajiban bagi semua pengendara motor. Berdasarkan yang terlihat masih banyak pengendara berperilaku tidak mementingkan keselamatan pengendara lain dan yang paling utama adalah sikap egois pengendara motor yang menjadi ulah atas kemacetan jalan.

Jadi, ini cuma bentuk 'protes' dan kekesalan yang kalo gak diungkapkan mungkin membuat saya jadi tambah idiot memikirkan bentuk protes seperti apa yang bisa saya teriakan untuk menenangkan pikiran dan hati saya.


Regards


ianstefan